Mata Kuliah : Elektronika Dasar
Nama Kelompok : 1.
Ennoer Sasriyana
(15030184034)
2.
Chelsy Wardani (15030184089)
Kelas : Pendidikan Fisika A
2015
SPESIFIKASI MULTIMETER ANALOG
Table spesifikasi multimeter Sanwa dan Sunwa
NO
|
spesifikasi
|
Sanwa
|
Sunwa
|
1
|
Tegangan
|
3
Volt DC (2 Baterai AA 1.5V)
|
3
Volt DC (2 Baterai AA 1.5V)
|
2
|
Pengukuran DC Volt
|
0.1
/ 0.25 / 2.5 / 10 / 50 / 250 / 1000 V
|
0.1
/ 0.25 / 2.5 / 10 / 50 / 250 / 1000 V
|
3
|
Pengukuran AC Volt
|
10
/ 50 / 250 / 750 V
|
10
/ 50 / 250 / 750 V
|
4
|
Pengukuran DC
Ampere
|
50
microA / 2.5mA / 25mA / 0.25A
|
50
microA / 2.5mA / 25mA / 0.25A
|
5
|
Pengukuran Tahanan
|
2
Ohm / 20 kOhm / 200 kOhm
/
2 MOhm;
|
2
Ohm / 20 kOhm / 200 kOhm
/
2 MOhm;
|
6
|
Pengukuran Load Current
|
150
mA / 15 mA / 1.5 mA / 150 microA / 1.5 microA
|
150
mA / 15 mA / 1.5 mA / 150 microA / 1.5 microA
|
7
|
Pengukuran Kapasitas
|
10
microF
|
10
microF
|
8
|
Pengukuran DCV Null
|
+/-
5 / 25 V
|
+/-
5 / 25 V
|
9
|
Db
|
-10
~ +22 dB
|
-10
~ +22 dB
|
10
|
Made in
|
Japan
|
China
(Wenzhou Instrument Factory, China)
|
11
|
Keterangan
|
-
|
Produk
ini merupakan tiruan merk Sanwa.
|
12
|
Tipe
|
YX360TRF
|
YX360TRF
|
Merek Sunwa
merupakan tiruan dari merek SANWA yang asli Jepang. Pada dasarnya penggunaanya
tidak beda antara SUNWA dan SANWA, akan tetapi dilihat dari durability nya
merek yang SANWA sangat bagus. Akan tetapi bagi yang hanya digunakan untuk
mengetes nyambung tidak nya kabel atau untuk mengetahui kaki Basis Emiter
Colector pada transistor maka merk Sunwa sekalipun masih bisa digunakan, jika
ketelitian tidak diperlukan.
1.
Multimeter
Analog SANWA
Gambar
1 : multimeter analog sanwa
· Type
YX360TRF
· Suhu
: 23 ± 2 ˚C kelembaban 75% RH max ada kondensasi.
· Rangkaian
dilindungi oleh sekering bahkan ketika tegangan sampai untuk AC 230 V terkesan
pada setiap rentang selama 5 detik
· Baterai
internal : R6 (IEC) atau UM-3 1,5 V X 2
· Sekering
internal : F500 mAh / 250 V Ø5.2 X 20 mm sekering Cepat akting
·
Suhu dan kelembaban operasi kisaran: 5 ~
31 ˚C, 80% RH max.
31 <~ 40 ˚C, 80 ~
50% RH (menurun secara linear)
· Menahan
tegangan : 6 kV AC (1 min.) Antara terminal masukan dan kasus
· Dimensi
dan massa : 159,5 X 129 X 41,5 mm / approx. 320 g
· Suhu
penyimpanan / Kelembaban : -10 ~ 50 ˚C 70% RH max. Tidak ada kondensasi
1. Multimeter
Analog SUNWA
Gambarn
2: Multimeter analog SUNWA
Fitur
:
·
Nama
Warna: YX360-TRD
·
Part
Number YX360-TRD
·
Barang
Berat 7 ons
·
Dimensi
produk 6,8 x 1 x 4,8 inci
·
Item
nomor model YX360-TRD
·
Warna
YX360-TRD
·
Sumber
Listrik bertenaga baterai
·
Item
Paket Kuantitas 1
Bagian-Bagian Multitester
1.
Papan Skala Multimeter
Papan skala multimeter
digunakan untuk membaca hasil pengukuran.Pada papan skala terdapat skala-skala;
tahanan/resistan (resistance) dalam satuan Ohm (Ω), tegangan (ACV dan DCV),
kuat arus (DCmA), dan skala-skala lainnya.
2.
Saklar Jangkauan Ukur/ Batas Ukur Multimeter
Saklar jangkauan ukur
(batas ukur) digunakan untuk menentukan posisi kerja Multimeter, dan batas ukur
(range).Jika digunakan untuk mengukur nilai satuan tahanan (dalam Ω), saklar
ditempatkan pada posisi Ω, demikian juga jika digunakan untuk mengukur tegangan
(ACV-DCV), dan kuat arus (mA-μA). Satu hal yang perlu diingat, dalam mengukur
tegangan listrik, posisi saklar harus berada pada batas ukur yang lebih tinggi
dari tegangan yang akan diukur. Misal, tegangan yang akan diukur 220 ACV,
saklar harus berada pada posisi batas ukur 250 ACV. Demikian juga jika hendak
mengukur DCV.
3.
Sekrup Pengatur Posisi Jarum (Preset) Multimeter
Sekrup pengatur posisi
jarum (preset pada multimeter digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka
nol (sebelah kiri papan skala).
4.
Tombol Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zerro Adjustment)
Tombol pengatur jarum
posisi nol (Zerro Adjustment) digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka
nol sebelum Multimeter digunakan untuk mengukur nilai tahanan/resistan.Dalam
praktek, kedua ujung kabel probe dipertemukan, tombol diputar untuk memosisikan
jarum pada angka nol.
5.
Lubang Kabel Probe Multimeter
Lubang probe
multimeter merupakan tempat untuk menghubungkan kabel probe dengan Multimeter.
Ditandai dengan tanda (+) atau out dan (-) atau common.Pada Multimeter yang
lebih lengkap terdapat juga lubang untuk mengukur hfe transistor (penguatan
arus searah/DCmA oleh transistor berdasarkan fungsi dan jenisnya), dan lubang
untuk mengukur kapasitas kapasitor.
Gambar 3 : bagian-bagian multimeter
Cara
Menggunakan Multimeter
Yang perlu
diperhatikan dalam menggunakan multimeter adalah :
v Batas Ukur (Range)
Multimeter
1.
Batas Ukur (Range)
Kuat Arus : biasanya terdiri dari angka-angka; 0,25 – 25 – 500 mA. Untuk batas
ukur (range) 0,25, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 0,25 mA. Untuk
batas ukur (range) 25, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 25 mA.
Untuk batas ukur (range) 500, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 500
mA.
2.
Batas Ukur (Range)
Tegangan (ACV-DCV) : terdiri dari angka; 10 – 50 – 250 – 500 – 1000 ACV/DCV.
Batas ukur (range) 10, berarti tegangan maksimal yang dapat diukur adalah 10
Volt. Batas ukur (range) 50, berarti tegangan maksimal yang dapat diukur adalah
50 Volt, demikian seterusnya.
3.
Batas Ukur (Range) Ohm
: terdiri dari angka; x1, x10 dan kilo Ohm (kΩ). Untuk batas ukur (range) x1,
semua hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada papan skala (pada satuan Ω).
Untuk batas ukur (range) x10, semua hasil pengukuran dibaca pada papan skala
dan dikali dengan 10 (pada satuan Ω). Untuk batas ukur (range) kilo Ohm (kΩ),
semua hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada papan skala (pada satuan kΩ),
Untuk batas ukur (range) x10k (10kΩ), semua hasil pengukuran dibaca pada papan
skala dan dikali dengan 10kΩ.
v Baterai Multimeter
Baterai pada
Multimeter dipakai baterai kering (dry cell) tipe UM-3, digunakan untuk
mencatu/mengalirkan arus ke kumparan putar pada saat Multimeter digunakan untuk
mengukur komponen (minus komponen terintegrasi/Integrated Circuit/IC). Baterai
dihubungkan secara seri dengan lubang kabel probe/ (+/out) dimana kutub negatip
baterai dihubungkan dengan terminal positip dari lubang kabel probe. Sehingga
kondisi kapasitas dayapada baterai multimeter perlu diperhatikan.
Baterai Multimeter
Kriteria Multimeter
Kriteria sebuah
Multimeter tergantung pada :
- Kekhususan
kepekaan, ditentukan oleh tahanan/resistan (resistance) dibagi dengan
tegangan, misalnya 20 kΩ/v untuk DCV dan 8 kΩ/v untuk ACV. (20 kΩ/v →
I = E/R = 1/20.000 = ½ x 10-4A = 0,05mA
= 50 μA). Multimeter menggunakan arus sebesar 50 mikro-Ampere (50 μA)
untuk alat pengukur (meter) dan akan menarik arus maksimal 50 μA dari
rangkaian yang diukur.
- Fungsi
tambahannya sebagai penguji (tester) transistor untuk menentukan hfe
transistor (kemampuan transistor menguatkan arus listrik searah sampai
beberapa kali), penguji dioda, dan kapasitas kapasitor dalam hubungannya
dengan pekerjaan perbaikan (repair) alat-alat elektronik.
Simbol-Simbol Pada Multimeter
Secara teoritis, untuk
mempermudah pembelajaran, pengukur tegangan (Voltmeter), pengukur kuat arus
(Ampere-meter), dan pengukur nilai tahanan /resistance (Ohm-meter) ditampilkan
dengan simbol-simbol seperti yang terdapat pada gambar berikut.
Simbol Pada Multimeter
Persiapan Awal Menggunakan Multimeter
Persiapan awal yang
perlu dilakukan sebelum menggunakan Multimeter adalah :
- Baca
dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter
yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
- Multimeter
adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter
sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter),
mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
- Sebelum
dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus
selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
- Kabel
probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang
berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang
berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
- Pada
saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk
sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan
cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
- Posisi
saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang
akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV)
letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari
tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220
ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama
juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus
(DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
- Pada pengukuran
DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel
probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang
akan diukur.
- Jangan
sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat
memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
- Untuk
mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur
pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua
kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan
cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero
adjustment).
- Berhati-hatilah
jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter
Gambar 4 :
Komponen Multimeter
Cara Menggunakan Multimeter untuk Mengukur Tegangan, Arus
listrik dan Resistansi
Berikut ini cara menggunakan Multimeter
untuk mengukur beberapa fungsi dasar Multimeter seperti Volt Meter (mengukur
tegangan), Ampere Meter (mengukur Arus listrik) dan Ohm Meter (mengukur
Resistansi atau Hambatan) :
1. Cara Mengukur Tegangan DC (DC Voltage)
1.
Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV
2.
Pilihlah skala sesuai dengan
perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6 Volt, putar saklar
selector ke 12 Volt (khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk
memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari terjadi kerusakan
pada multimeter.
3.
Hubungkan probe ke terminal tegangan
yang akan diukur. Probe Merah pada terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke
terminal Negatif (-). Hati-hati agar jangan sampai terbalik.
4.
Baca hasil pengukuran di Display
Multimeter.
2. Cara Mengukur Tegangan AC (AC Voltage)
1.
Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV
2.
Pilih skala sesuai dengan perkiraan
tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector
ke 300 Volt (khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk
memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada
multimeter.
3.
Hubungkan probe ke terminal tegangan
yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif (-) dan
Positif (+)
4.
Baca hasil pengukuran di Display
Multimeter.
3. Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)
- Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA
- Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan
diukur. Jika Arus yang akan diukur adalah 100mA maka putarlah saklar
selector ke 300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur melebihi skala yang
dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita harus
menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
- Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung
ke beban,
- Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur
yang kita putuskan tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+)
dan Probe Hitam ke Input Tegangan (+) Beban ataupun Rangkaian yang akan
kita ukur. Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar berikut ini.
- Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
Fungsi ukur yang dimiliki setiap
multimeter ada beberapa macam tergantung tipe dan merk
multimeter.Akan tetapi pada umumnya
setiap multimeter / multitester memiliki 3 fungsi ukur utama yaitu sebagai alat
ukur arus, tegangan dan resistansi.Berikut adalah beberapa fungsi ukur yang ada
pada multimeter.
Ampere meter adalah salah satu
fungsi ukur pada multimeter yang berfungsi untuk mengukur arus listrik. Pada
multimeter pada umumnya terdiri dari 2 jenis ampere meter yaitu ampere meter DC
dan amper meter AC. Pada multimeter
analog dan digital pada fungsi ampere meter ini saklar selektor
berfungsi sebagai batas ukur maksimum, oleh karena itu arus yang akan diukur
harus diprediksikan dibawah batas ukur multimeter yang digunakan. Hal ini
bertujuan untuk menghindari kerusakan pada multimeter.
Volt meter merupakan fungsi ukur
untuk mengetahui level tegangan listrik. Sama halnya dengan fungsi multimeter
sebagai ampere meter. Pada fungsi volt meter ini saklar selektor yang ada pada
multimeter baik digital maupun analog berfungsi sebagaibatas ukur maksimum,
oleh karenaitu harus diprediksikan level tegangan yang akan diukur harus
dibawah nilai batas ukur yang dipilih.
Ohm meter merupakan salah satu
fungsi multimeter yang berfungsi untuk mengetahui nilai resistansi suatu
resistor atau komponen elektronika yang memiliki unsur resistansi. Pada fungsi
ohm meter ini untuk multimeter analog saklar selektor berfungsi sebagai
multiplier sedangkan pada multimeter
digital saklar selektor berfungsi sebagai bats ukur maksimum
suatu resistansi yang dapat dihitung oleh multimeter tersebut.
4.
Hfe Meter
Hfe Meter tidak selalu terdapat
pada setiap multimeter, fungsi Hfe meter ini digunakan untuk mengetahui nilai
faktor penguatan transistor. Pada fungsi ini pada umumnya multimeter yang
memiliki fungsi Hfe meter dapat diguanakan untuk mengukur faktor penguatan
transistor tipe NPN dan PNP.
5.
Kapasitansi Meter
Kapasitansi meter merupakan
fungsi yang tidak selalu terdapat pada setiap multimeter. Fungsi kapasitansi
meter ini berguna untuk mengetahui nilai kapastansi suatu kapasitor. Pada multi
meter analog yang telah memiliki fungsi kapasitansi meter saklar selektor pada
fungsi ini berfungsi sebagai multiplier atau faktor pengali dari nilai yang
ditunjukan oleh jarum meter. Sedangkan pada multimeter
digital dengan fungsi kapasitansi meter maka saklar selektor
berfungsi sebagai batas ukur maksimum.
6.
Frekuensi Meter
Frekuensi meter hanya terdapat pada tipe multimeter digital tertentu.
Fungsi frekuensi meter ini digunakan untuk mengetahui frekuensi suatu sinyal
atau isyarat pada suatu rangkaian elektronika.
Sumber :
·
http://zonaelektro.net/cara-menggunakan-multimeter/
·
http://teknikelektronika.com/cara-menggunakan-multimeter-multitester/